Tingkat kompetensi kepala sekolah dalam menerapkan strategi manajemen pengetahuan. Pandangan kepala sekolah dan guru menurut variabel gender
Perkembangan teknologi dan perubahan yang telah
dialami dalam dekade terakhir, telah mempengaruhi pengelolaan organisasi secara
signifikan. Terutama isu manajemen pengetahuan telah mulai memainkan peran
penting dalam memastikan keunggulan kompetitif organisasi. Oleh karena itu,
sekolah, yang sudah berbasis knowledge organization, harus mengembangkan
strategi manajemen pengetahuan mereka agar dapat mencapai pendidikan yang
efektif yang memenuhi persyaratan usia. Dalam konteks itu, kepala sekolah telah
menerima hal yang paling penting karena dipandang sebagai otoritas terdepan
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Turkey ini berjudul "The Competency Levels of School Principals in Implementing Knowledge Management Strategies The Views of Principals and Teachers According to Gender Variable". Tujuan utama penelitian ini adalah,
berdasarkan pandangan guru dan kepala sekolah, menentukan tingkat kompetensi
kepala sekolah dalam menerapkan beberapa strategi manajemen pengetahuan yang
telah ditentukan di sekolah berkenaan dengan variabel gender. Dalam penelitian
ini, pandangan subjek telah dikumpulkan oleh kuesioner jenis Likert yang
dikembangkan oleh para peneliti itu sendiri. Kuesioner terdiri dari delapan
dimensi seperti Active Knowledge Management, Pembentukan Tim Pengetahuan,
Pembentukan Database Pengetahuan, Pemetaan Pengetahuan, benchmarking,
Pembentukan Jaringan Pengetahuan, Pembentukan Pusat Pengetahuan, dan
Perancangan Eksekutif yang Bertanggung Jawab atas Implementasi. Hasil yang
diperoleh telah mengungkapkan bahwa sekolah pada umumnya memiliki beberapa
kekurangan dalam menerapkan strategi manajemen pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar